Indonesia kaya akan sumber
daya alamnya. Mulai dari
tumbuhan, hewan hingga
bebatuan. Indonesia juga negara
penghasil batu permata yang
indah. Batu permata kalimaya
atau juga dikenal dengan
sebutan opal dari Kabupaten
Lebak hingga kini terbaik di
dunia karena memiliki aneka
warna yang bagus
dibandingkan dari Australia atau
Amerika Latin.
“Selama ini permintaan batu
kalimaya, baik domestik maupun
mancanegara cukup tinggi,” kata
Nong, seorang kolektor batu
kalimaya di Rangkasbitung,
Kabupaten Lebak
Nong mengatakan, selama ini
batu permata kalimaya asal
Kabupaten Lebak memiliki
keunggulan dibandingkan dari
negara lain di dunia.
Kelebihan
batu kalimaya Kabupaten Lebak,
selain warna tidak menghilang
juga sangat mempesona jika
melihat aneka warna, seperti
hitam, coklat, kuning ungu, biru
dengan warna pelangi.
Menurut dia, kalimaya memiliki
jenis warna, di antaranya
Kalimaya Putih, Kristal Hijau,
Kristal Pelangi, Kristal Hijau, Teh
dan Kopi, Pelangi, Kristal susu
dan lain-lain.
“Semua jenis warna
kalimaya memiliki daya tarik
tersendiri juga pancaran warna
pelangi dapat berubah-ubah.
Itulah kelebihan permata asal
Lebak,” katanya.
Dia menyebutkan, penghasil
batu kalimaya di Kabupaten
Lebak tersebar di Kecamatan
Maja, Sajira dan Cimarga karena
daerah tersebut terdapat urat
tambang kalimaya.
Sedangkan, untuk mendapat
batu permata tersebut dengan
melakukan eksploitasi secara
tradisional, yakni menggali
lubang ke bawah tanah hingga
puluhan kilometer.
“Jika terdapat
batu kalimaya di bawah tanah
maka terlihat pancaran sinar,”
katanya.
Sementara itu sejumlah
pedagang batu kalimaya di
Rangkasbitung mengaku saat ini
permintaan batu kalimaya cukup
tinggi sehingga banyak
pengunjung yang datang ke sini
bisa transaksi hingga puluhan
juta rupiah.
“Kami pernah
menjual batu kalimaya yang
sudah berkembang warnanya
dijual Rp40 juta,” kata Lili,
pedagang batu kalimaya di
Rangkasbitung.
indah. Batu permata kalimaya
atau juga dikenal dengan
sebutan opal dari Kabupaten
Lebak hingga kini terbaik di
dunia karena memiliki aneka
warna yang bagus
dibandingkan dari Australia atau
Amerika Latin.
“Selama ini permintaan batu
kalimaya, baik domestik maupun
mancanegara cukup tinggi,” kata
Nong, seorang kolektor batu
kalimaya di Rangkasbitung,
Kabupaten Lebak
Nong mengatakan, selama ini
batu permata kalimaya asal
Kabupaten Lebak memiliki
keunggulan dibandingkan dari
negara lain di dunia.
Kelebihan
batu kalimaya Kabupaten Lebak,
selain warna tidak menghilang
juga sangat mempesona jika
melihat aneka warna, seperti
hitam, coklat, kuning ungu, biru
dengan warna pelangi.
Menurut dia, kalimaya memiliki
jenis warna, di antaranya
Kalimaya Putih, Kristal Hijau,
Kristal Pelangi, Kristal Hijau, Teh
dan Kopi, Pelangi, Kristal susu
dan lain-lain.
“Semua jenis warna
kalimaya memiliki daya tarik
tersendiri juga pancaran warna
pelangi dapat berubah-ubah.
Itulah kelebihan permata asal
Lebak,” katanya.
Dia menyebutkan, penghasil
batu kalimaya di Kabupaten
Lebak tersebar di Kecamatan
Maja, Sajira dan Cimarga karena
daerah tersebut terdapat urat
tambang kalimaya.
Sedangkan, untuk mendapat
batu permata tersebut dengan
melakukan eksploitasi secara
tradisional, yakni menggali
lubang ke bawah tanah hingga
puluhan kilometer.
“Jika terdapat
batu kalimaya di bawah tanah
maka terlihat pancaran sinar,”
katanya.
Sementara itu sejumlah
pedagang batu kalimaya di
Rangkasbitung mengaku saat ini
permintaan batu kalimaya cukup
tinggi sehingga banyak
pengunjung yang datang ke sini
bisa transaksi hingga puluhan
juta rupiah.
“Kami pernah
menjual batu kalimaya yang
sudah berkembang warnanya
dijual Rp40 juta,” kata Lili,
pedagang batu kalimaya di
Rangkasbitung.