Yogyakarta-KR. Sehubungan dengan santernya berita tentang virus flu babi dari Meksiko, kini telah muncul virus komputer dengan nama serupa. Bedanya, virus ini bukan dari Meksiko, melainkan dari Indonesia. Nama-nama klasifikasi untuk virus ini antara lain: W32.FluBabi (AVG, Sophos, PCMAV, NOD32), Worm.Win32.FluBabi (Kaspersky), i386.SwineFlu (Clamav-
Linux),i386.OSX.SwineFlu (Mac OSX). Sampai saat ini belum ada antivirus yang bisa mengatasi serangan virus ini 100%. Virus ini mampu menyerang sistem Windows (semua versi), Linux (mulai kernel 2.6) dan Mac OSX.
Akibat-akibat yang ditimbulkan virus ini sangat beragam, dari hal-hal ringan sampai kerusakan berat. Gangguan ringan contohnya menggelapkan monitor selama 5 menit, memunculkan kotak dialog setiap 1 jam dan membuat user account baru. Selain itu virus flu babi ini juga bisa me-restart komputer dan membuat blue screen on death (BSOD). Kerusakan parah yang ditimbulkan virus ini adalah memformat harddisk. Namun yang paling berbahaya adalah mengubah setelan driver ACPI sehingga mengacaukan voltase power suply, yang bisa mengakibatkan mainboard dan komponen elektronik lainnya terbakar. “Kami menerima 120 laporan harddisk terformat dan motherboard terbakar sampai jam 8 malam ini,” ujar Sofia Kovalevskaya, juru bicara Kaspersky Labs seperti yang dikutip dari CNET.com (4/5).
Meski bukan hal baru, virus ini termasuk canggih. Yaitu kemampuannya yang bisa berjalan di berbagai sistem operasi (Windows, Linux dan Mac OSX). Tidak menutup kemungkinan varian-varian yang lebih baru nantinya bisa juga menyerang berbagai sistem UNIX dan BSD (FreeBSD, OpenBSD dan NetBSD). Virus Flu Babi ini bisa berpindah antar sistem operasi dengan emulator. Sampai saat ini para vendor antivirus masih kesulitan untuk mengetahui bahasa pemrograman apa yang digunakan untuk membuat virus Flu Babi.
Enkripsi yang digunakan pada file induk (antara 120 kB sampai 125 kB) sangat rumit. Di semua sistem operasi virus ini mengkopikan file induk dan anak-anaknya ke folder sistem. File-file anak virus bisa berwujud doc, ppt, xls, rtf, jpg, gif, mp3, wav dan exe. File-file ini tidak tampak mencurigakan karena ikon, keterangan dan header file sama persis dengan file yang disamarkan.
Sampai ditemukan vaksinnya, harap Anda berhati-hati terhadap virus Flu Babi. “Virus W32.FluBabi sangat sukar dideteksi bahkan dengan antivirus terbaru sekalipun. Ini adalah PR besar bagi kami, ” komentar Anton R Pardidi, pimpinan pengembang PCMAV pada sebuah seminar di Jakarta kemarin (4/5).
Dengan teknik social enginering yang cukup rapi, virus Flu Babi mampu mengecoh ribuan pengguna komputer dalam beberapa hari saja. Jika anda menemukan file rahasia.doc, nisa-imoet.jpg, curhat.rtf, rapat-penting.ppt, daftar-gaji-karyawan.xls, ST12_underc0ver.mp3, harap jangan dibuka. Segera kirimkan ke Lab PCMAV untuk diperiksa lebih lanjut.
Tanda-tanda komputer terjangkit virus Flu Babi antara lain:
- Komputer restart sendiri
- Muncul berbagai kotak dialog konyol setiap 1 jam
- Layar monitor padam selama 5 menit
- Komputer tiba-tiba hang
- Komputer blue screen
- Laci CD ROM membuka dan menutup sendiri.
- Harddisk terformat
- Mainboard, VGA card, soundcard dll terbakar
Mengingat penting dan berbahayanya virus ini, harap beritahu teman-teman dan saudara Anda. Jangan sampai virus ini menjadi bencana komputer nasional, yang akhirnya akan menghancurkan TI tanah air. Harap jangan menyumpahi si pembuat virus. Kita doakan saja agar dia sadar akan kekeliruannya dan mau membantu kita mengatasi virus Flu Babi ini. Pada dasarnya dia cerdas dan kreatif, hanya saja arahnya keliru.